[masterslider id=”4″]
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali diadakan pada zaman khalifah Mu’iz li Dinillah. Dia adalah khalifah dinasti Fathimiyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah. Perayaan ini dilarang di masa Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy, seorang perdana menteri khalifah Al-Musta’ali dinasti Fathimiyah.
Maulid Nabi kembali dibolehkan pada masa pemerintahan Amir li Ahkamillah pada tahun 524 Hijriah. Dia adalah pemimpin sekaligus imam di Dinasti Fathimiyah. Pendapat ini dinyatakan sejarawan dan ulama asal Mesir Syamsuddin as-Sakhawi.
Pendapat lain tentang sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW menyatakan, peringatan pertama kali dilakukan pada masa pemerintahan khalifah Mudhaffar Abu Said. Sang khalifah saat itu sedang mencari cara membangkitkan heroisme kaum muslim menghadapi Jengis Khan.
Acara diadakan besar-besaran untuk memperlihatkan kebesaran Islam dan negara yang dipimpinnya. Sang khalifah berkuasa di bawah bendera dinasti Fathimiyah. Wilayah kekuasaan dinasti meliputi Afrika Utara, Mesir, dan Suriah.
Perayaan dilakukan tujuh hari tujuh malam dengan hidangan berasal dari 5.000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, 100.000 keju. Acara ini menghabiskan 300.000 dinar uang emas dan 30 ribu piring makanan. Peringatan ini dikatakan sukses meningkatkan moral dan heroisme kaum muslim.
sumber : https://www.detik.com/edu